vaksin booster
Kesehatan Review

Cara Daftar dan Syarat Mendapatkan Vaksin Booster

Berita terkini tengah gencar-gencarnya media memberitakan tentang vaksin booster. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemberian vaksinasi booster ini sangat penting karena merupakan komitmen dari pemerintah Indonesia untuk melindungi seluruh masyarakatnya dari ancaman Covid-19 dan varian-varian barunya yang terus menghantui.

Rencananya, pemberian vaksin booster akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Januari 2022 sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo. Vaksinasi booster ini juga direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization). Pemberian booster sangat diperlukan untuk meningkatkan kadar antibodi Covid-19 yang mengalami penurunan setelah enam bulan mendapatkan vaksis dosis lengkap.

Menurut Penny K. Lukito, Kepala BPOM, hasil pengamatan uji klinik terdiri dari semua vaksin Covid-19 telah mengalami penurunan kadar antibodi hingga di bawah 30% setelah enam bulan pemberian vaksin primer lengkap. Sehingga, perlu adanya pemberian vaksin booster atau dosis lanjutan untuk kembali meningkatkan imunogenisitas yang menurun.

Tidak perlu khawatir, program vaksinasi ini gratis untuk semua masyarakat Indonesia. Anda sudah mulai bisa mendaftar vaksin booster mulai hari Rabu, 12 Januari 2022. Anda bisa langsung mengunjungi fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2 untuk mendaftarkan diri. Saat mendaftar, pastikan Anda tidak menggunakan NIK dan nomor handphone miliki orang lain.

Hal ini dilakukan agar terhindar dari kendala administrasi di kemudian hari. Beberapa syarat untuk mendapatkan vaksin booster gratis dari Kemenkes ialah sebagai berikut.

  1. Berusia 18 tahun ke atas.
  2. Telah menerima vaksin dosis kedua dengan jangka waktu sekurang-kurangnya 6 bulan.
  3. Orang-orang yang termasuk dalam kelompok prioritas, yakni orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais.

Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Gratis di PeduliLindungi

Bagi Anda yang termasuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin booster, Anda bisa mengecek tiket dan jadwal vaksinasi melalui website atau aplikasi Peduli Lindungi. Tiket tersebut nantinya bisa Anda gunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat di saat jadwal vaksinasi yang telah ditentukan.

Jika mengecek melalui website pedulilindungi.id, Anda perlu memasukkan ‘Nama Lengkap’ dan ‘NIK’ kemudian klik periksa. Jika Anda mengecek melalui aplikasi PeduliLindungi, berikut langkah-langkahnya:

  • Buka aplikasi PeduliLindungi di smartphone.
  • Login dengan akun yang telah terdaftar.
  • Pilih menu ‘Profil’ lalu tekan ‘Status Vaksinasi dan Hasil Tes COVID-19’.
  • Lalu, akan muncul pemberitahuan status dan jadwal vaksinasi booster.
  • Jika ingin cek tiket vaksin, masuk ke menu ‘Riwayat dan Tiket Vaksin’.
  • Kode tiket untuk vaksin ketiga atau vaksin booster akan muncul di layar.
  • Simpan gambar. Setelah itu, cek pesan masuk Anda secara berkala untuk mengetahui jadwal vaksin booster.

Kemenkes menjelaskan bahwa pemberikan vaksin booster ini akan diberikan dengan ketentuan dari petugas kesehatan berdasarkan riwayat vaksinasi dosis 1 dan 2 yang diterima. Selain itu, juga disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di tempat layanan.

Sedangkan, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa ada baiknya jika vaksin booster jenisnya juga sama dengan vaksin dosis 1 dan 2 yang telah diterima. Hingga saat ini, ada lima jenis vaksin booster yang telah disetujui, di antaranya:

  1. Vaksin CoronaVac,
  2. Vaksin Pfizer,
  3. Vaksin Astrazeneca,
  4. Vaksin Moderna, dan
  5. Vaksin Zifivax.

Menurut berita terbaru, dari lima jenis vaksin booster di atas, BPOM memberikan rekomendasi booster homolog dan heterolog. Booster homolog ialah vaksin booster yang sama dengan vaksin primer (dosis 1 dan 2). Misalnya, jika vaksin 1 dan 2 menggunakan Pfizer, maka vaksin ketiga juga menggunakan Pfizer. Sedangkan, booster heterolog ialah vaksin booster yang berbeda dari vaksin primer.

BPOM merekomendasikan penggunaan vaksin booster sebagai berikut:

  1. Vaksin CoronaVac

Vaksin buatan PT Bio Farma ini termasuk dalam booster homolog dengan pemberian dosis sebanyak satu dosis. Booster tersebut akan diberikan pada usia 18 tahun ke atas dengan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian dosis lanjutan pada subjek dewasa.

  1. Vaksin Pfizer

Dosin lanjutan homolog dengan vaksin Pifizer ini diberikan sebanyak 1 dosis, minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap pada usia 18 tahun ke atas. Peningkatan titer antibodi setelah 1 bulan pemberian booster senilai 3,29 kali.

  1. Vaksin AstraZeneca

Sebagai booster homolog, vaksin Astrazeneca ini bisa diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi primer dosis lengkap pada usia 18 tahun ke atas. Peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster sebesar 3746 (sebelumnya 1792).

  1. Vaksin Moderna

Vaksin Moderna bisa menjadi booster homolog dan heterolog dengan vaksin primer Pfizer, Astrazeneca, atau Jansen dan diberikan half dose (dosis setengah) pada usia 18 tahun ke atas. Sama seperti Astrazeneca, penggunaan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap. Setelah pemberian booster ini, kenaikan respons imun antibodi netralisasi menjadi sebesar 12,99 kali.

  1. Vaksin Zififax

Sebagai booster heterolog dengan full dose, vaksin Zififax dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapatkan dosis lengkap vaksinasi primer (Sinovac atau Sinopharm). Titer antibodi netralisasi akan meningkat lebih dari 30 kali.

List Blog Keren Rajabacklink

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *