Tanaman yang Bisa Diperbanyak dengan Cara Stek
Info Menarik Review

4 Tanaman yang Bisa Diperbanyak dengan Cara Stek

Stek atau setek ialah teknik untuk memperbanyak tanaman dengan memanfaatkan potongan tubuh tanaman. Jenis stek ada berbagai macam, seperti stek batang, stek akar dan stek daun. Ketiga jenis stek ini pada dasarnya memiliki teknik yang sama, yakni memotong bagian tumbuhan tertentu lalu dikembangbiakan menjadi tanaman baru.

Cara stek bisa menjadi alternatif pilihan bagi kamu yang ingin memperbanyak tanaman secara mudah. Selain teknik penerapannya cukup sederhana, tanaman baru yang tumbuh nantinya juga akan mempunyai kesamaan sifat dengan induknya.

Banyak jenis tanaman yang bisa kamu stek. Mulai dari umbi-umbian bahkan tanaman hias seperti bunga mawar. Namun, tetap ada tahapan cara stek yang benar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Melansir dari laman Agroteknologi, berikut ini adalah beberapa tanaman yang bisa distek. Simak baik-baik, ya!

Singkong

Singkong adalah jenis tanaman yang umbi dan daunnya bisa dikonsumsi. Banyak tumbuh di Indonesia karena kondisi iklim yang tropis sangat mendukung perkembangan tanaman singkong. Perawatan tanaman ini juga terbilang mudah.

Singkong termasuk tanaman yang bisa distek. Caranya, potong batang bagian tengah induk singkong dengan sedikit miring sekitar 20 cm. Sebaiknya, kamu pilih induk yang besar, sehat dan berumur tua (10 – 12 bulan).

Lalu, bagian batang tersebut tanam dalam tanah sedalam 5 – 10 cm. Pastikan mata tunas tidak terbalik saat ditanam. Setelah itu, timbun lubang dengan tanah kembali dan padatkan. Untuk perawatan singkong, kamu perlu menyiramnya secara teratur setiap pagi dan sore hari.

Tebu

Sama seperti singkong, teknik stek pada tanaman tebu juga memanfaatkan batang tanaman. Untuk menyetek tebu, kamu harus memotong batang tebu sepanjang 15 cm. Sebaiknya, potong batang yang dekat dari permukaan tanah tempat si tebu tumbuh. Kemudian, potong sekitar 4 – 5 ruas buku-buku tebu yang sudah keluar mata tunasnya.

Gali lubang lalu berikan pupuk kandang, setelah itu masukkan ruas tebu tadi ke dalamnya. Posisikan batang tebu dengan tunasnya yang mengarah ke samping. Hal ini berfungsi agar tunas dan akar bisa bertumbuh dengan cepat.

Stroberi

Stroberi ternyata banyak dikembangkan dengan metode stek. Teknik stek yang umum digunakan untuk memperbanyak buah berwarna merah ini adalah stek akar. Langkah pertama untuk menyeteknya ialah siapkan media tanam yang sebelumnya sudah diisi kompos, sekam dan tanah.

Lalu, ambil sulur yang sudah terlihat calon akarnya. Tempelkan sulur tersebut ke permukaan media tanam dan biarkan saja sulur berkembang dengan sendirinya. Jika sulur sudah bisa tumbuh sendiri, kamu bisa memotong sulurnya dan memindahkannya ke pot baru.

Cocor Bebek

Tanaman satu ini sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, menurunkan demam bahkan untuk mengobati luka. Kamu bisa memperbanyak tanaman cocor bebek dengan metode stek daun. Caranya juga cukup mudah.

Pertama-tama, potong daun tanaman cocor bebek dan langsung simpan di atas tanah. Beberapa hari kemudian, tunas-tunas baru akan tumbuh. Tunas tersebut nantinya akan jatuh ke tanah dan tumbuh menjadi tanaman cocor bebek yang baru.

Itulah beberapa tanaman yang bisa kamu perbanyak menggunakan metode stek, baik itu stek batang, stek akar maupun stek daun. Bagi yang ingin tahu informasi lebih lengkap seputar ilmu pertanian, bisa langsung mengunjungi laman jokowarino.com.

Di sana, kamu bisa menemukan berbagai cara menanam bawang merah, melon hingga budidaya kelapa sawit untuk hasil panen yang melimpah. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!

List Blog Keren Rajabacklink

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *